Tampilkan postingan dengan label peluang usaha. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label peluang usaha. Tampilkan semua postingan

Lomba Desain Logo dan Brand PLPBK desa Dibal

"Tema"
Pengelolaan sampah, pertanian, dan lingkungan hidup.

"Visi PLPBK"
Terwujudnya tatanan kehidupan masyarakat desa Dibal yang harmonis, profesional, dan bermartabat dalam persaingan global.

Hasil karya dikirim
ke email : mufidmuhtar@gmail.com dan bkmdibal@gmail.com
atau
Kantor desa Dibal, pada jam kerja di tanggal 2 s/d 10 Agustus 2012

Hadiah utama : Rp 500.000,-
Nominasi 10 besar mendapat penghargaan Rp 50.000,-
Seluruh peserta mendapatkan piagam penghargaan

Peserta warga Dibal, maksimal mengirimkan 2 jenis karya desain.

Kriteria lomba Brand :
1. Sesuai tema dan visi PLPBK dan pembangunan desa Dibal ke depan.
2. Menarik, singkat, dan bermakna.
3. Logo sparasi (berwarna) dan original.
4. Ada keterangan singkat.

Pelaksanaan penilaian :
Tanggal 11 Agustus 2012 diumumkan secara terbuka di balai Desa Dibal jam 20.00 WIB, diteruskan pembagian hadiah.

Catatan : Hasil penilaian juri tidak dapat diganggu gugat.

Terlahir Sebagai Pengusaha atau Terlatih Sebagai Pengusaha?

Apakah menjadi seorang pengusaha disebabkan oleh sesuatu yang ada dalam DNA Anda, atau hal itu dapat dilatih? Sebuah penelitian baru dari Babson College menemukan bukti "luar biasa", yaitu bahwa jika mahasiswa Fakultas Bisnis mengambil setidaknya dua mata kuliah kewiraswastaan, itu dapat secara positif mempengaruhi mereka untuk memulai sebuah bisnis.
Profesor di perguruan tinggi Wellesley, yang berada di Massachusetts, menganalisis sebuah survei dari 3.755 alumni, dan ia menemukan bahwa dua mata kuliah kewiraswastaan (atau lebih baik lagi tiga sesi) sangat mempengaruhi keputusan mahasiswa untuk membangun sebuah start-up. Selain itu, ia juga melihat bahwa menulis business-plan dapat memberikan pengaruh ke arah itu, meskipun tidak terlalu signifikan.
"Kini sudah saatnya membuang pertanyaan skeptis, 'Apa perlu belajar kewiraswastaan?' karena sekarang kita memiliki bukti empiris yang membuat perbedaan cara pandang. Kami rasa, kewiraswastaan yang harus diajarkan tidak hanya untuk produksi dan pelatihan pengusaha, tetapi juga untuk membantu para mahasiswa memutuskan apakah mereka memiliki 'modal' yang tepat untuk menjadi pengusaha, sebelum mereka memulai karir yang mungkin tidak cocok bagi mereka," tulis sang Profesor, dalam penelitiannya yang diberi judul "Does An Entrepreneurship Education Have Lasting Value? A Study of Careers of 3,775 Alumni".
Penelitian ini juga menemukan bahwa tidak ada pengaruh apakah si mahasiswa memiliki orang tua seorang pengusaha atau tidak. Juga ditemukan bahwa pria lebih mungkin untuk menjadi pengusaha daripada wanita. Ia juga menemukan sebuah pola, yaitu semakin tinggi pendapatan, semakin kecil kemungkinan para alumni berniat untuk menjadi pengusaha. Di sisi lain juga ditemukan bahwa semakin besar ketidakpuasan mereka terhadap pekerjaan, semakin besar kemungkinan bahwa alumni memiliki niat untuk menjadi pengusaha.
"Pada tingkat yang lebih abstrak, kami percaya bahwa kewiraswastaan harus diajarkan untuk setiap mahasiswa Fakultas Bisnis, karena pada hakikatnya kewiraswastaan adalah asal-usul semua bisnis," tulis sang Profesor. "Tidak akan ada sekolah bisnis, jika tidak pernah ada pengusaha!" lanjutnya.
Sebuah studi pada tahun 2002 di Harvard Business School juga menunjukkan bahwa jika Anda dapat meyakinkan mahasiswa bahwa mereka memiliki modal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis, mereka akan terjun berwiraswasta.
Profesor Harvard, Howard H. Stevenson, menjelaskan, "Jika Anda menganggap bahwa sebagian besar siswa kami adalah pengambil kesempatan, berorientasi pada prestasi, cerdas, dan pekerja keras (buktinya mereka telah diterima di sini), maka tindakan yang kami lakukan hanyalah memberi mereka 'alat' dan teknik untuk meningkatkan peluang keberhasilan mereka."
Jadi, bagaimana menurut Anda, apakah kemampuan untuk menjadi pengusaha itu bisa dilatih?

Sumber: http://www.inc.com/news/articles/201107/study-says-entrepreneurship-can-be-taught.html
Diterjemahkan oleh Yulian Purnama, S.Kom.
Label: peluang usaha

Pengusaha Rumahan yang Sukses: Bisakah Anda Menjadi Salah Satunya

Studi menunjukkan bahwa pengusaha sukses dan pengusaha rumahan memiliki karakteristik berikut ini. Bagaimana dengan Anda?

1. Apakah Anda percaya diri?


Kekuatan terbesar adalah dengan memiliki kepercayaan diri pada diri sendiri serta pada kekuatan dan kemampuan Anda. Bukan hanya sekedar basa-basi tapi merupakan keyakinan yang tidah terpatahkan dari diri Anda.


2. Apakah Anda berorientasi pada pencapaian?


Hasil didapatkan dari upaya yang terus-menerus dan fokus. Anda berkonsentrasi pada pencapaian tujuan tertentu, tidak hanya sekedar menyelesaikan tugas yang tidak ada hubungannya.


3. Apakah Anda pengambil resiko?


Ada kemungkinan gagal dalam mencapai tujuan, tapi apakah Anda memiliki keyakinan yang dibutuhkan untuk mengkalkulasi resiko untuk mencapai tujuan Anda?


Dari ketiga karakteristik penting tersebut, manakah yang terpenting? Percaya atau tidak, percaya diri adalah jawabannya. Tanpa adanya percaya diri, tidak ada yang tidak mungkin. Jika Anda tidak percaya dengan ketrampilan, maka tantangan pertama yang muncul akan menumbangkan Anda untuk mencapai tujuan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat untuk memelihara tingkat percaya diri.


* Berpikir positif

 
Semua dimulai dari perilaku positif ! Percaya bahwa sesuatu yang baik akan terjadi adalah langkah awalnya. Pantang berpikiran negatif (jadi hentikan sekarang). Anda harus benar-benar percaya bahwa tidak ada hambatan yang berat yang menghalangi Anda mencapai tujuan.

* Tindakan yang teguh

 
Semua pikiran dan keyakinan positif akan sia-sia jika tidak diterapkan untuk mencapai sasaran. Anda harus mengambil tindakan, tidak ada alasan. Tindakan ini haruslah kuat. Mencoba sekali dan kemudian menyerah tidak akan cukup. Ambil satu langkah dalam satu waktu. Jika Anda tidak bisa mencapai tahapan tertentu, temukan cara kreatif untuk dicoba atau lakukan sekali lagi.

Pengusaha adalah orang yang membuat keputusan, mereka mengambil keputusan dan mengendalikan jalannya. Mereka dimotivasi oleh semangat kemandirian yang mengarahkan mereka untuk percaya bahwa kesuksesan bergantung pada upaya dan kerja keras, bukan keberuntungan.


Lihat kedepan dan lihat diri Anda seperti yang diinginkan, memelihara keyakinan yang kuat dalam diri sendiri dan ketrampilan Anda, berpegang teguh dan pantang menyerah. Seperti kutipan Sir Winston Churchill (1874 - 1965): "Kesuksesan adalah kemampuan untuk menghadapi satu kegagalan ke kegagalan yang lain tanpa kehilangan antusiasme." "Bagi diri saya, saya adalah seorang yang optimis – tidak perlu menjadi yang lain."

Label: peluang usaha

Arsip Blog

Info Lowongan Kerja Solo Raya 2012